A. pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah ciri – ciri watak seseorang individu yang konsisten, yang
memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khusus, yang
dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut mempunyai beberapa ciri watak yang
diperlihatkan secara lahir, konsisten dan konskuen dalam tingkah lakunya
sehingga tampak bahwa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berada
dari individu – individu. ( Koetjaraningrat, 1985:102).
Pengertian kepribadian menurut para ahli sebagai berikut :
- Gordon W. Allport: Menurutnya, pengertian kepribadian adalah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya.
- M.A.W. Brower: Pengertian kepribadian menurut M.A.W. Brower adalah corak tingkah laku sosial yang terdiri dari corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
- Theodore M. Newcomb: Menurut Theodore M. Newcom bahwa pengertian kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang pemiliknya.
- John F. Cuber: Menurut John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
- J. Milton Yinger: Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu dengan berinteraksi dengan serangkaian situasi.
B. Aspek-aspek peribadian –
Menurut
Abin Syamsuddin (2003) yang mengemukakan mengenai aspek-apek kerpibadian yaitu
sebagai berikut...
- Karakter, adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
- Temperamen, adalah disposisi rekatif seorang, atau cepat lambatnya mengenai mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang akan datang dari lingkungannya.
- Sikap, ialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau ambivalen.
- Stabilitas emosi, yaitu ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan lingkungannya, Misalnya mudah tidak tersinggung, marah, putus asa atau sedih.
- Responsibilitas (tanggung jawab), yaitu kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima risiko yang wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
- Sosiabilitas , adalah disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
C. Unsur-Unsur Kepribadian/Susunan Kepribadian
Unsur-unsur
akal dan jiwa yang menentukan perbedaan perilaku tiap-tiap individu itu disebut
susunan kepribadian yang meliputih dari hal-hal dibawah ini...
1. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan
fantasi, pemahaman, dan konsep-konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman
mengenai bermacam-macam hal yang berbeda dari dalam lingkungan individu
tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan
oleh individu dalam bentuk perilaku.
2. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan
kesadaran manusia dengan menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap
suatu. Bentuk penilaian itu dipengaruhi oleh pengetahuannya. Sehingga perasaan
selalu bersifat subjektif dengan adanya unsur penilaian sebelumnya, yang dapat
jadi berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan mengisi penuh kesadaran
manusia ditiap saat dalam hidupnya.
3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah kemauan yang
suda menjadi naluri bagi setiap manusia. Sedikitnya terdapat tujuh macam dorongan
naluri antara lain sebagai berikut...
- Dorongan untuk mempertahankan hidup
- Dorongan seksual
- Dorongan untuk mencari makan
- Dorongan untuk berbakti
- Dorongan untuk bergaul dan juga berinteraksi antar sesama manusia
- Dorongan dalam meniru setiap tingkah laku dari sesamanya
- Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak
D. Jenis-Jenis Kepribadian Manusia
Manusia memiliki beberapa macam atau
jenis kepribadian antara lain sebagai berikut...
1. Introvert (Introversion)
Introvert atau interoversion adalah
kepribadian manusia yang mengutamakan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri.
Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian introvert adalah cenderung
menutup diri dari kehidupan luar yang lebih senang berada di kesunyian atau
kondisi tenang, dari pada tempat yang banyak orang.
Ciri-Ciri Introvert
- Pemikir
- Pendiam
- Senang menyendiri
- Pemalu
- Susah bergaul (kuper)
- Lebih senang bekerja sendirian
- Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1 interaction)
- Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
- Senang berimajinasi
- Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
- Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
- Jarang berbicara, tetapi suka mendengarkan orang bercerita
- Senang dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing, bermain komputer dan bersantai.
2. Extrovert (Extraversion)
` Extrovert
atau Extraversion adalah kepribadian manusia yang mengutamakan dunia luar
manusia tersebut. Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian extrovert
adalah kepribadian yang cenderung membuka diri dengan kehidupan luar yang lebih
beraktivitas dan lebih sedikit berpikir serta orang yang senang berada di
keramaian atau kondisi yang terdapat banyak orang, dari pada di tempat yang
sunyi.
Ciri-Ciri Extrovert
(Extraversion)
- Aktif
- Senang bersama orang
- Percaya diri (kadang dapat berlebihan)
- Senang beraktivitas
- Lebih senang jika bekerja kelompok
- Gampang bergaul (supel)
- Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang dibanding dengan sekaligus
- Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata
- Berbicara/melakukan dulu baru berpikir
- Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
- Lebih senang untuk bercerita, dari pada mendengarkan orang yang bercerita
- Senang dengan kegiatan yang banyak orang seperti jalan-jalan, nongkrong, berpesta, dan pergi konser
3. Ambievert (Ambiversion)
Ambievert
atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang dapat berubah-ubah dari
introver menjadi extrovert atau sebaliknya. Ambiever merupakan kepribadian
manusia dengan dua kepribadian yaitu introvert dan extrovert. Mempunyai
kepribadian ambievert yang dapat dibilang baik karena manusia tersebut bersifat
fleksibel untuk beraktivitas sebagai introvert mapun extrovert serta
berinteraksi dengan introvert dan extrovert dengan baik. Ambievert sering
terlihat moody, karena sifat yang sering berubah-ubah.
E. Tahap-Tahap
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan
kepribadian menurut Jean Jacques Rousseau berlangsung dalam beberapa tahap
yaitu:
1.
Tahap perkembangan masa bayi (sejak
lahir- 2 tahun)
Tahap ini didominasi oleh perasaan. Perasaan ini tidak
tumbuh dengan sendiri melainkan berkembang sebagai akibat dari adanya
reaksi-reaksi bayi terhadap stimulus lingkungan.
2.
Tahap perkembangan masa kanak-kanak
(umur 2-12 tahun)
Pada tahap ini perkembangan kepribadian dimulai dengan makin
berkembangnya fungsi indra anak dalam mengadakan pengamatan.
3.
Tahap perkembangan pada masa
preadolesen (umur 12- 15 tahun)
Pada tahap ini perkembangan fungsi penalaran intelektual
pada anak sangat dominan. Anak mulai kritis dalam menanggapi ide orang lain.
anak juga mulai belajar menentukan tujuan serta keinginan yang dapat
membahagiakannya.
4.
Tahap perkembangan masa adolesen
(umur 15- 20 tahun)
Pada masa ini kualitas hidup manusia diwarnai oleh dorongan
seksualitas yang kuat, di samping itu mulai mengembangkan pengertian tentang
kenyataan hidup serta mulai memikirkan tingkah laku yang bernilai moral.
5.
Tahap pematangan diri (setelah umur
20 tahun)
Pada tahap ini perkembangan fungsi kehendak mulai dominan.
Mulai dapat membedakan tujuan hidup pribadi, yakni pemuasan keinginan pribadi,
pemuasan keinginan kelompok, serta pemuasan keinginan masyarakat. Pada masa ini
terjadi pula transisi peran social, seperti dalam menindaklanjuti hubungan
lawan jenis, pekerjaan, dan peranan dalam keluarga, masyarakat maupun Negara.
Realisasi setiap keinginan
Baccarat Rules | Baccarat | Real Money Online Casino
BalasHapusOnline casinos do not offer real money blackjack games, but there are 바카라 variations, of which are offered on various 인카지노 platforms 제왕 카지노 like online casinos